Rabu, 06 Januari 2016

Business Matching "Kosmetik dan Suplemen Berbasis Teh" (Penulis : Iqbal Prawira)


Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu kondisi nyata saat ini adalah minimnya kecocokan nilai bisnis hasil penelitian dan komersialisasi. hal itu diperparah lagi dengan ketidak sesuaian antara reserch needed dengan bussiness needed. Selain itu ketidak siapan peneliti di dalam scale up hasil penelitian merupakan faktor utama sulitnya komersialisasi hasil penelitian. Namun demikian sejumlah upaya terus dilakukan. Termasuk mengadakan kegiatan business matching yang diluncurkan oleh Kemenristekdikti, melalui Direktorat Jendral Penguatan Inovasi, mengadakan kegiatan Bussiness matching. Kegiatan Bussines matching ini merupakan bagian dalam rangkaian acara Apresiasi Lembaga Litbang 2015 yang diadakan mulai tanggal 14-16 Desember 2015 di Kantor pusat Kemenristekdikti, Jakarta. Pokok utama dari kegiatan Bussiness Matching ini adalah mempertemukan antara pihak Peneliti/akademisi, Pengusaha, dan juga Pemerintah (ABG) dalam rangka diseminasi hasil penelitian yang berpotensi untuk diproduksi dan memiliki nilai pasar untuk dikomersilkan secara luas. Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa membangun kepercaayaan antara lembaga riset dan industri untuk mempercepat proses hilirisasi. Salah satu kegiatan Bussines matching yang dilaksanakan mengangkat topik “Kosmetik dan Suplemen Berbasis Teh”. Sebagai narasumber utama acara Bussiness Matching adalah peneliti dari Pusat Penelitian Teh dan Kina-Gambung, Dr. Dadan Rohdiana, dan Ketua penasihat dari Perhimpunan Dokter Anti Penuaan (PERDAWEN) Prof. Y. Kisyanto, MD., Ph.D. Tampak hadir dalam pertemuan itu Direktur Umum dan keuangan PT. Pagilaran, Suhatmini Hardyastuti, Direktur Operasional PT. Horison Abadi, Ingi Kisyanto, dan Ka. Subdit. Industri Pangan, Kesehatan & Obat Kemenristek Dikti, Hartaya. Acara Bussiness matching ini juga dihadiri oleh akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Arman Widjanarko dan Yahya Agung Kuntadi, serta Peneliti dari P3G1 dan PPTK. Rekomendasi dan masukan dari kegiatan Bussines matching diharapkan bisa ditidak lanjuti oleh Ristekdikti terkait prasarana dan sarana, regulasi, dan pasar yang dibutuhkan untuk pengembangan Kosmetik dan suplemen berbasis teh. Sehingga kedepannya bisa mendorong penguatan industri hilir kosmetik dan suplemen berbasis teh. sumber: http://gamboeng.com/post/read/2015/25/Business-Matching-Kosmetik-dan-Suplemen-Berbasis-Teh